Perayaan Paskah GBKP 10 Klasis Medan Sekitar Dihadiri Ribuan Jemaat
Pdt Agustinus Purba : Kekristenan Tidak Bisa Dinilai dengan Materi
Jadi Kristen tidak bisa dinilai dengan materi. Kehidupan dalam berkemenangan sudah diberikan Tuhan. Sekarang tinggal kita bagaimana mengimplementasikannya dalam kehidupan kita sebagai anak yang sudah memperoleh anugrah. Kita berjuang sebagai saksi Kritus yang telah mengorbankan diri-Nya agar yang percaya memperoleh kehidupan kekal.
Demikian disampaikan Pdt Agustinus P Purba , Ketua Umum Moderamen GBKP pada perayaan Paskah GBKP 10 Klasis Medan Sekitar, Jumat (20/4-2018) di Pondok Daud Solagratia, Durin Simbelang, Deliserdang. Disebutkan, maut, kuasa kematian tidak lagi berkuasa karena Yesus telah bangkit dari kematian. Paskah merupakan pesta dari segala pesta. Kuasa kegelapan saat ini selalu menggoda agar anak-anak Tuhan goyah.
“Kekristenan terus mendapat tantangan, diganggu dan dilarang beribadah. Tapi itu jangan membuat kita goyah dan takut. Sebagai pengikut Kristus kita memperoleh kemenangan. Jangan ragu, tunjukkan iman kita. Ada kebangkitan bagi orang yang percaya,” katanya.
Pada kesempatan itu, Pdt Agustinus mengapresiasi Permata (Kumpulan kaum muda) dan KAKR (Kebaktian Anak Kebaktian Remaja) GBKP Klasis Lubukpakam dan Pancurbatu yang berperan dalam acara tersebut dengan melakonkan drama penderitaan Yesus .
Dia mengharapkan potensi anak Permata dan KAKR terus dibina. Dengan kreatifitas yang ada, para Permata tersebut bisa berbagi dan bekerja sama dengan Permata yang ada di Karo. Dengan demikian mereka bisa terhindar dari pergaulan negative seperti pengaruh penyalahgunaan Narkoba. Kepada orangtua juga diharapkan agar lebih perhatian kepada anaknya, ajarkan kasih.
Usai kebaktian Ketua Penasehat GBKP 10 Klasis Pt Em Timbangen Ginting dalam sambutannya mengatakan, gabungan 10 klasis dibentuk agar terjalin koordinasi dalam berbagai kegiatan yang dilaksanakan. Selain itu terjalin silaturahmi, hingga pelayanan gereja bisa juga ditingkatkan. Ke depan dia berharap, semua kegiatan 10 Klasis bisa lebih baik lagi.
Ketua Panitia Pdt Steven Kumenit didampingi panitia lainnya Pt Jetra Sembiring, Pt Hotman T Saragih dan Pt Levina Peranginangin dalam sambutannya mengatakan, perayaan Paskah bukan hanya menunjukkan kebangkitan Kristus, tapi lebih dari itu, kuasa Allah dalam Kristus tidak bisa dikalahkan oleh kuasa apapun, termasuk kuasa setan. Kuasa kematian yang ditakutkan manusia dan dunia telah dikalahkan kuasa Allah. Yesus telah bangkit. Kuasa kebangkitan Yesus inilah yang menyelamatkan manusia. Sebagai orang yang telah menang, kita harus menjadi berkat dalam semua bidang, termasuk politik. Kita juga harus kerja sama dengan pemerintah dan masyarakat.
Pdt Kumenit mengharapkan, melalui perayaan Paskah ini, iman jemaat semakin dikuatkan dan dewasa.
Sementara anggota DPD RI Parlindungan Purba yang hadir dalam kegiatan tersebut juga mengajak semua hadir untuk meningkatkan silaturahmi. Jaga persatuan dan kesatuan bangsa. Dia juga mengingatkan, agar menjauhi penyalahgunaan Narkoba yang saat ini banyak korbannya. “Bila tersentuh Narkoba, akan sulit untuk pulih kembali,” katanya.
Dia mengajak semua pihak yang berkompeten untuk meningkatkan penyuluhan bahaya penyalahgunaan Narkoba. Keluarga adalah yang terdepan sebagai benteng menangkal pengaruh negative Narkoba.
Moderamen GBKP yang diwakili Sekum Pdt Rehpelita Ginting dalam sambutannya mengajak, umat GBKP (Gereja Batak Karo Protestan) jangan mau dipecah belah. Jangan gampang terprovokasi oleh hasutan atau berita apapun. GBKP tetap satu.
Disebutkan, dalam situasi jelang pilkada sekarang ini, kita harus waspada, jalin persatuan dan kesatuan. Sebagai umat Kristen, harus menunjukkan sikap positif dan jadi saksi.
Pdt Rehpelita mengajak jemaat untuk menggunakan hak pilihnya pada pemungutan suara pada Juni mendatang. Gunakan sesuai dengan hati nurani dan berdoa sebelum memilih.
Drama
Sebelumnya drama sengasara Yesus mulai dari penyiksaan hingga disalibkan di Bukit Golgota yang diperankan anak KAKR dan Permata GBKP Majelis Klasis Lubukpakam dan Pancurbatu mulai dari Pajak Pancur Batu hingga Pondok Daud Solagratia, Durin Simbelang, Deliserdang mengundang iba dan airmata masyarakat yang menyaksikan. Bagaimana Yesus yang tidak bersalah, dipukuli dan dicambuk untuk menebus dosa manusia.
Terlihat drama tersebut dilakonkan dengan penuh perasaan oleh Permata dan anak KAKR sesuai dengan peran mereka masing-masing.(Eva Rina Pelawi)